Senin, 11 Maret 2013

Teori Perkembangan kognitif

Topik bahasan kali ini adalah mengenai teori  perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Jean Piaget. Tahukah kamu  bahwa intelegensi terdiri atas beberapa tingkatan-tingkatan perkembangan kognitif. Mari kita ulas satu per satu:

    Teori Perkembangan Kognitif,dikembangkan oleh Jean Piaget seorang psikolog swiss, juga seorang tokoh yang sangat penting dalam psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap konsep kecerdasan.
     Dalam teori intelegensi, Piaget membedakan antara teori umum tentang  inteligensi yang berlaku pada setiap tingkatan perkembangan dan  teori yang khusus berhubungan dengan tingkat perkembangan tertentu
    Perkembangan kognitif oleh Piaget dianggap  sebagai keseimbangan yang meningkat dari taraf asimilasi ke taraf akomodasi. Teori intelegensia phasic dan phasic, pada non phasic(umum) dibagi lagi menjadi asimilasi, adaptasi, dan akomodasi.adaptasi terdiri atas psikis/fungsional dan biologis/fisik.
Dalam teori tentang tingkat-tingkat perkembangan inteligensi, Piaget membedakan empat tingkat perkembangan dari struktur-struktur kognitif: 
1.     Intelegensi sensorimotor (0-2 tahun)      
 Kemampuan masih terbatas pada penginderaan rangsang-rangsang.
Contoh: kemampuan seorang bayi ketika sedang belajar menghisap puting susu ibunya
2.     Representasi prao-perasional  (2-7 tahun)
Dalam fase ini terjadi pembentukan simbol-simbol yang memungkinkan anak itu berpikir dan terpusat pada diri sendiri.
Contoh: anak sudah dapat mengenali simbol garuda sebagai identitas bangsa indonesia.
3.     Operasi konkret (7-11 tahun)
Anak sudah berorientasi ke luar, kepada objek-objek yang konkret. Ia aktif dan banyak bergerak.
Contoh: anak yang meminjamkan mainannya kepada salah satu temannya.
4.     Operasi formal (11-15 tahun)
Pada fase ini anak sudah tidak terikat lagi pada objek yang nyata, ia mampu menyusun kesimpulan-kesimpulan dan hipotesa-hipotesa.
Contoh: seorang anak sudah mampu memikirkan apa yang seharusnya dilakukanya,

1 komentar:

  1. waaaah...nambah referensi untuk memahami materi psiko kognitif saya lebih baik lagi.

    BalasHapus