1. Sejarah singkat psikologi kognitif
Psikologi kognitif berawal pada saat plato dan muridnya aristoteles memperdepatkan manusia memperoleh pengetahuan. aristoteles menganggap bahwa pengetahuan berada di jantung, tetapi gurunya plato mengatakan bahwa pengetahuan berada di otak. lalu pada abad- abad berikutnya muncullah psikolog jerman yang bernama wilhem wundt yang mengajukan ide untuk mempelajari pengalaman sensori melalui introspeksi. Setelah itu munculah aliran assosiasi Edward thorndike,
yang mulai menggunakan stimulus dan diikuti dengan aliran
behaviorisme yang memasangkan antara stimulus dan respon dalam proses belajar.ya itulah sejarah singkat psikologi kognitif.
2. Metode Penelitian
- Penelitian biologis
Menggunakan keterkaitan antara aktivitas otak dengan perilaku yang
dilakukan atau diamati. Penelitian ini dapat difasilitasi dengan
alat-alat yang memberikan bayangan otak (Brain imaging) dengan menggunakan fMRI, EEG, MRI, PET, NIRS dan lain-lain.
- Self Report
Peserta penelitian memberikan laporan mengenai hal yang mereka alami,
rasakan atau ingat berkaitan dengan suatu rangsang tertentu. contohnya: tulis curahan hati di diary.
- Waktu Reaksi
Menggunakan kecepatan seseorang untuk bereaksi terhadap stimulus tertentu.
- Eksperiment labolatorium
Penelitian dilakukan pada tempat dan waktu tertentu dan biasanya telah diatur lingkungan sekitar agar tidak menjadi variabel pengganggu dari proses kognisi yang akan diukur pada eksperiment.
3. Neurosains kognitif
Materi ini sedikitnya berkaitan dengan otak manusia. otak terdiri atas dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri. otak kanan berkaitan dengan kreativitas, seni, musik, spasial dan lain sebagainya, sedangkan pada otak kiri tempatnya.. ya dapat dikatakan yang logis. contohnya nih..., kalau berfikir, itu otak kiri, tapi kalau otak kanan sih bilangnya mengkhayal.
Sebelum pada tahap tingkah laku biasanya diawali dengan proses kognisi setelah itu ke afektif baru muncullah tingkah laku. seperti urutannya di bawah ini:
1. kognitif
2. afektif
3. tingkah laku atau behaviorisme
hari ini juga belajar masalah emosi, dimana emosi berada pada sistem limbic tepatnya di hypocampus pada otak kecil, dan kenapa ya selama ini kalu kita lagi emosian mengelus-elus dada???? padahal bagian yang berkaitan dengan emosi letaknya di otak kecil yang di belakang kepala lho. aneh ya????he...he, tapi sekarang aku udah ngerti. so, gimana dengan pembaca?//.
Kalau ngebahas otak serta bagian-bagiannya secara rinci, jujur aja aku belum paham semua, eitss tapi aku tau tentang area broca dan area wernick. kalau nama broca sendiri diambil dari nama orang yaitu Pierre Paul Broca, pasien yang mengalami gangguan namanya afasia broca dimana pasien tersebut memahami bahasa dengan baik tetapi sulit untuk mengungkapkannya. sedangkan area wernicke, ya samalah di ambil juga dari nama orang yakni karl wernicke. kalau masalah yang satu ini sebaliknya ia bisa berbicara dengan baik tapi ngga paham apa yang dia bicarakan.
Otak, struktur dan bagian-bagian secara mendetail kayaknya perlu lebih dipahami, soalnya banyak banget .... !!!!
Itu aja deh buat hari ini. Thanks God.
great and fast response....top untuk ulasannya, tetap berbagi ya...
BalasHapus